Waisak yang Ideal

 

Kerapkali penulis mengamati dalam perusahaan, dalam bulan puasa, umat muslim kantor mengadakan acara-acara yang mendukung kerohanian seperti belajar bahasa Arab dan studi keislaman. Biasanya mereka melakukannya pada jam makan siang. Melihat ketekunan mereka dalam mendalami ajaran agamanya, umat Buddha harusnya mengikuti contoh mereka.

Waisak adalah salah satu nama bulan dalam penanggalan buddhis. Jika umat Buddha dapat memanfaatkan satu bulan penuh mengisi "baterai rohaninya", tentulah kualitas umatnya meningkat, serta keyakinan akan dhamma bertambah. Penulis selalu memimpikan apakah perayaan Waisak yang ideal selama sebulan dapat diselenggarakan di Indonesia. Misalnya:

dan lain-lain.

Mengisi selama satu bulan ini dengan kegiatan seperti di atas, adalah wujud nyata umat Buddha dalam melestarikan ajarannya. Juga sebagai proses menyetarakan kegiatan agama Buddha di Indonesia. Jumlah penganut agama Buddha memang kecil di Indonesia, tapi jika mereka tidak melakukan kegiatan keagamaannya dengan wajar, tentulah jumlah umatnya kian mengecil.

Pada masyarakat Indonesia yang majemuk ini dan bersifat kolektif, mengadakan aktivitas bersama-sama untuk merayakan Waisak akan lebih bermakna dan diresapi oleh umat Buddha. Bagaimana pendapat Anda?

Surabaya, 14 September 1999